PKS, Koq Gini Sich? "Sisi Lain Yang Belum Aku Ketahui Tentang PKS… TERNYATA!!!"

Aku sebenarnya baru kali ini nulis di sini. Newcomers ceritanya nich, hehe. Aku mau sedikit curhat di sini (baru pertama nulis langsung curhat, lebay banget ya).

Aku kenal PKS sebenarnya udah lama. Pemilu tahun 2009 lalu pun aku sudah kenal sama PKS. Partai ini sempat membuatku jatuh cinta. Slogannya yang BERSIH, PEDULI dan PROFESIONAL membuatku sangat suka. Ditambah, perilaku para kader dan alegnya saat itu sesuai dengan slogan partainya.

Partai dakwah (begitu para kadernya nyebut PKS) ini, dulu pernah membuat saya terpesona dengan bakti sosial yang dilakukan di tengah masyarakat, tanpa mengharap imbalan. Bahkan pernah aku lihat para kadernya melakukan kegiatan sosial tanpa menggunakan nama PKS, tapi menggunakan nama sebuah Lembaga Sosial. Aku tau itu kegiatan PKS karena panitia dan yang bekerja di kegiatan sosial itu sebagian besar aku kenal sebagai kader PKS.

Partai ini juga unik. Pengajian yang rutin mereka lakukan setiap pekan membuat PKS beda dengan yang lain. Aku juga sempat ikut pengajian rutian mereka, yang disebut dengan nama Halaqah. Di halaqah ini aku sempat merasakan luapan cinta dan rindu. Entah dengan para anggota pengajian yang lain. Sepertinya mereka merasakan hal yang aku rasakan, terbukti dengan rajinnya mereka ikut halaqah.

Tapi itu dulu… kalau sekarang…?

Di masa pencalegan ini, aku jadi merasa belum ngerti seperti apa PKS itu sebenarnya. Ternyata PKS mempunya sisi lain yang belum aku ketahui sepenuhnya.

PKS…, koq gini sich?

Ternyata caleg di daerahku(aku dapat bocoran siapa-siapa aja calegnya), caleg-calegnya tidak bisa ditebak siapa sebelumnya. Banyak nama-nama yang kukenal didapuk jadi caleg, ternyata hanya orang biasa saja. Ada yang hanya berprofesi sebagai guru, wiraswasta, de el el. Gak ada yang istimewa dari mereka jika ditinjau dari sisi duniawi, mereka bukan orang terkenal apalagi bergelimangan harta. Kalo masalah sikap dan integritas mereka sich, gak diragukan. Aku tau mereka orang-orang baik. Sering terlalu baik malah.

Aku jadi bertanya-tanya. Apa sih yang jadi alasan PKS ini dalam milih caleg? Apa mereka gak pingin menang? Kenapa bukan orang ternama yang mereka jadiin caleg? Kenapa bukan orang kaya? Kan, paling tidak, mereka bisa kampanye dengan modal ketenaran dan kekayaan mereka? Kenapa malah milih caleg dari orang-orang biasa.

Karena penasaran, aku lalu bertanya kepada sama kawanku yang kader PKS, apa sih dasar pemikiran PKS dalam pemilihan caleg? “Di PKS, yang penting itu akhlaqnya, kedekatannya sama Allah, makanya yang dipilih adalah kader yang sudah diketahui benar track recordnya. Kalau masalah kemampuan, biasanya kader PKS itu pembelajar cepat dan selalu dilatih PKS agar bisa mengemban amanah”, sahutnya.

Dia juga menjelaskan kalau PKS tidak minta mahar sama calegnya, bahkan membantu mensubsidi dana kampanye yang bisa dipergunakan oleh caleg yang bersangkutan. “Orang yang dekat dengan Allah pasti dimenangkan Allah”, ujarnya yakin.

Aku jadi semakin takjub akan keunikan PKS ini. Aku yang dulu sempat jatuh cinta sama Partai Dakwah ini, semakin jatuh cinta. Aku semakin merasakan luapan rindu untuk senantiasa bisa berada di barisan kader PKS.

Ah…, seandainya kamu-kamu juga merasakan yang aku rasakan.

Oleh: Ahmad Zaki

(kompasiana)

Tweet