Survei Pilgub Jabar: Aher-Deddy Menang

 

INILAH.COM, Jakarta - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) mencatat dari hasil survei yang dilakukan bahwa pasangan cagub – cawagub Jawa Barat Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar (Aher – Deddy) menempati urutan pertama atau pemenang. Pasangan ini unggul dari dua pasangan lainnya.



Sebelumnya, Puskaptis merilis bahwa ada 3 kandidat terkuat, yaitu Aher-Deddy, Dede-Laksamana, dan Rieke-Teten. Dari ketiga ini, Puskaptis menghasilkan survei kalau pasangan Aher-Deddy yang unggul dari ketiganya.

"Kita telah menggelar survei tentang Pilkada Jabar. Survei pertama untuk melihat, persepsi publik Jabar terhadap hajatan Pilkada. Ini terkait tiga variabel, popularitas, kesukaan dan elektabilitas pasangan calon. Kedua melihat alasan mereka memilih calon, dan persepsi mereka terhadap keberhasilan atau kinerja Pemprov Jabar," kata Direktur Eksekutif Puskpatis, Husin Yazid, dalam siaran persnya yang diterima, Jakarta, Minggu (18/11/2012).

Rincian survei yang dilakukan Puskaptis adalah pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, dalam surveinya menempati urutan pertama, dengan raihan 34,8 persen. Di bawah Aher-Deddy, ada pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana, dengan elektabilitas sebesar 21,2 persen.

"Di urutan ketiga, Rieke Dyah Pitaloka -Teten Masduki dengan 15,7 persen. Lalu Irianto MS Syaifiuddin atau Yance-Tatang Farhanul Hakim dengan 7,3 persen. Diurutan buncit duet Dikdik Mulyana Arif Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib hanya meraih 1,9 persen," pintanya.

Survei tersebut masih menempatkan adanya pemilih yang belum menentukan pilihannya. Puskaptis merilis bahwa pemilih mengambang masih ada sebesar 19,1 persen. " Ini angka survei kita terakhir," kata dia.

Indikasi lain yang diangkat oleh Puskaptis adalah tingkat loyalitas pemilih. Tingkat loyalitas pemilih yang memilih Aher atau Ahmad Heryawan sebesar 26,9 persen dari total 34,8 persen yang menyatakan akan memilihnya. Potensi perubahan tetap ada, dan diprediksi potensi tersebut sebesar 5 persen. Tingkat loyalitas pemilih Dede, sebesar 14,5 persen dari 21,2 persen yang menyatakan akan memilihnya.

"Dan yang kemungkinan masih akan berubah sebesar 5 persen, yang ngambang 1,7 persen. Sementara pemilih loyal Rieke sebesar 10,8 persen dari 15,7 persen yang akan memilihnya. Yang kemungkinan berubah 2,9 persen dan yang tak menjawab 2,1 persen," ujarnya.

Sementara pemilih loyal dari duet Yance-Tatang, survei Puskaptis mencatatkan hanya 3,8 persen dari 7,3 persen yang menyatakan akan memilih duet mereka. Sementara yang mungkin berubah pilihan sebesar 1,2 persen dan yang mengambang sebanyak 2,2 persen.

Pemilih loyal Dikdik-Cecep sendiro paling kecil hanya 1,6 persen. Dan yang mungkin akan berubah sebesar 0,4 persen.

"Dari sisi popularitas dan kesukaan calon gubernur, Dede Yusuf ternyata nomor satu. Dede tingkat popularitas dan kesukaannya mencapai 96,4 persen. Disusul Rieke dengan 93,4 persen. Lalu Aher dengan 92,5 persen. Baru Yance dengan 82,6 persen. Terakhir, Dikdik dengan 67,8 persen," urainya.

Keunggulan pasangan Aher-Deddy juga bisa diukur dari popularitas Deddy Mizwar yang dikenal sebagai Nagabonar dalam filmnya. Puskaptis juga mensurvei sejauh mana tingkat popularitas para cawagub ini. Dan benar saja, Deddy Mizwar ada diurutan pertama dengan tingkat popularitas sebesar 94,2 persen. Disusul Teten Masduki dengan 73,2 persen. Berikutnya Lex Laksmana dengan 72,4 persen.

"Setelah itu Tatang dengan 69,8 persen dan diurutan terakhir Cecep dengan 64,2 persen," kata dia.

Bila dianalisa dari hasil itu, baik dari sisi elektabilitas, popularitas dan tingkat kesukaan, duet Aher-Deddy, kata Husin, adalah pasangan yang saling melengkapi. Aher unggul dari sisi elektabilitas dimana itu mengisyaratkan masyakarat Jabar masih menginginkan Aher kembali memimpin. Dan diperkuat oleh popularitas Deddy. " Jadi saling menambal," kata dia.

Sementara kelemahan Dede Yusuf terletak pada sosok Lex Laksamana. Di mana Puskaptis mengatakan kalau cawagub yang didukung Partai Demokrat ini belum mengakar sampai ke bawah. Justru hanya populer di kalangan menengah-atas. Begitu pun dengan Teten, masih populer di media dan kalangan kelas menengah-atas. "Dede sekalipun unggul dari sisi popularitas tapi bila digabungkan dengan Lex menurun. Kalau Aher-Deddy saling mengisi," kata dia.

Survei Puskaptis juga mencatatkan tingkat pengetahuan masyarakat Jabar tentang Pilkada, baru mencapai 88,7 persen. Responden yang mengatakan tidak tahu sebanyak 6,5 persen. Serta yang menyatakan masih bingung 4,8 persen. "KPU harus bekerja keras lagi mensosialisasikan Pilkada. Begitupun dengan partai dan pasangan calon, juga pemerintah setempat," kata Husin.

Survei Puskaptis sendiri kata Husin dilaksanakan pada 12-16 November 2012. Jumlah responden yang disurvei sendiri sebanyak 1200 orang. "Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin error lebih kurang 2,5-2,8 persen. Dan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen," jelasnya.[dit]

0 Response to "Survei Pilgub Jabar: Aher-Deddy Menang"

Posting Komentar