Spanduk PKS Tolak Penaikan BBM Marak dimana-mana



Penetapan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah pada Juni 2013 ditentang banyak pihak. Jika mahasiswa dan lembaga masyarakat berunjuk rasa menolaknya hal itu sudah biasa.

Namun, di Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan, Riau, penolakan terhadap kebijakan tersebut kini terang-terangan dilakukan Partai Keadilan sejahtera (PKS). Bentuk penolakan PKS dilakukan dengan memasang spanduk hampir di setiap jalan yang bertuliskan "PKS Menolak Kenaikan BBM".

Di pertigaan Jalan Lintas Timur dan Jalan Akasia, misalnya. Di sebuah tiang tergantung spanduk penolakan penaikan harga BBM oleh salah seorang anggota DPRD Kab. Pelalawan, Riau. Di ujung spanduk ada lambang PKS.

Seperti diketahui, PKS merupakan partai koalisi pemerintah. Tapi kini terang-terangan menolak kebijakan pemerintah terkait penaikan harga BBM yang rencananya akan direalisasikan usai penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2013.

Anggota DPRD Kab. Pelalawan dari PKS, Markarius Anwar saat dikonfirmasi mengakui, PKS menolak penaikan harga BBM semata-mata karena mengedepankan kondisi masyarakat. Penolakan harga BBM tidak ada hubungannya dengan koalisi di pusat.

"Ini tidak ada hubungannya dengan koalisi, karena kami menolak penaikan BBM karena aspirasi masyarakat yang hidupnya akan semakin sulit. Penaikan BBM otomatis membuat harga-harga kebutuhan pokok akan naik juga," tandas Wakil Ketua Komisi A DPRD Pelalawan yang akrab dipanggil Pak Eka ini. [fath]

0 Response to "Spanduk PKS Tolak Penaikan BBM Marak dimana-mana"

Posting Komentar