PKS Pelalawan Eratkan Silaturrahim dengan FPI Pelalawan

PKS Pelalawan | Ahad (29/5) Markaz Dakwah PKS Pelalawan di jalan Cinta Damai kedatangan Pengurus DPW Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pelalawan. Dalam kesempatan ini, Ketua DPD PKS Pelalawan Sukaeni didampingi sejumlah pengurus bertukar gagasan dan meminta nasehat FPI Pelalawan. Sedangkan FPI Pelalawan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Tanfidzi Ir. H. Syaugi Shahab dan pengurus lainnya.

“Pelalawan yang memiliki mayoritas penduduk muslim merupakan pilot project pendidikan akhlak berbudi baik untuk masyarakatnya yang harus dilakukan pembinaan kepribadian untuk menuju pribadi dan masyarakat Pelalawan yang Islami, terutama pembinaan akidah umat Islam di Kabupaten Pelalawan” ungkap Sukaeni pada saat silaturahim DPW FPI Pelalawan ke Markaz Dakwah PKS Pelalawan, Ahad (29/5). .

Dalam pertemuan penuh ukhuwah ini Ketua DPD PKS Pelalawan Sukaeni juga menjelaskan bahwa kita harus fokus dalam pembinaan mental umat Islam di Pelalawan tercinta ini dengan selalu memberikan kontribusi pemikiran dan material kita untuk ummat Islam.

“Khidmat PKS Pelalawan untuk ummat juga kami tuangkan dalam program-program setiap bidang di struktural kami"

Perlu diketahui bersama PKS dan FPI adalah organisasi yang berbasis pada individu yang berafiliasi dengan Islam. FPI merupakan organisasi yang tidak memiliki motif politik resmi dalam perjuangannya menegakkan ide melalui jalur pengelolaan kekuasaan di dalam Negara.

Berbeda dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, yang memiliki jalur poiltik sebagai partai politik yang mampu menyeimbangkan kedaulatan Negara dalam dinamika politik-kekuasaan rakyat. Dan PKS sebagai Partai Politik adalah kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

Kesamaan antara FPI dan PKS adalah sama-sama memiliki anggota yang loyalitasnya sangat kuat dan tergambar pada publikasi media kepada masyarakat banyak. PKS dan FPI sama-sama memiliki klaim berada di ruang lain dari jalur mainstream opini yang mampu membuat perubahan di Indonesia, dengan asumsi obyektif, tidak berada pada jalur pelaksanaan kebijakan-kebijakan mereka.

Kesamaan lainnya antara FPI dan PKS saat ini adalah keduanya memiliki anggota kelompok yang tindakan dan pemikirannya di masyarakat , unik. Walau FPI lebih bersifat aksi fisik dan PKS bersifat aksi mental, namun keduanya sama-sama memiliki citra yang “beda” di mata masyrakat. Kesamaan keduanya juga tampak pada publikasi mengenai kebijakan-kebijakan mereka yang melampaui organisasi massa dan organisasi politik berbasis Islam pada umumnya di media modern.

Dan dengan intensitas yang lebih kecil, FPI mirip dengan PKS. namun kenyataan yang cukup perlu disorot adalah tidak pernah ada konflik yang melibatkan anggota FPI misalnya, dengan anggota PKS. Dan PKS memiliki kedudukan strategis yang mewajibkan mereka untuk berbuat secara lebih “kontitusional” dalam melakukan tindakan dengan melakukan aksi yang lebih bersifat psikis pada masyarakat. kemungkinan keduanya berhubungan lebih dari sekedar keanggotaan yang berbasis muslim adalah terbuka.

Tweet