Media Sosial, Media Dakwah Favorit Masa Kini

PKS Pelalawan | Menjamurnya acara TV bertema cinta-cintaan mulai dari infotainment sampai sinetron yang nyaris tak ada nilai edukasinya rupanya mulai berdampak pada perilaku remaja masa kini, parahnya virus tersebut tak hanya menjangkit para siswa-siswi SMA tetapi sudah meracuni adik-adik kita di bangku sekolah dasar yang biasa kita kenal dengan tingkah polosnya dimana dunianya hanya bermain dan belajar tetapi saat ini tema obrolanya sudah mulai masuk ke ranah asmara. Duh gusti…
Tak bisa dipungkiri semakin berkembangnya dunia teknologi informasi utamanya merebaknya sosial media membuat semua orang bebas menampilkan berbagai ekspresi perasaan mulai dari rasa bahagia, sedih, marah bahkan tak sedikit yang menebarkan virus kebencian terhadap sesuatu secara berlebihan.
Kondisi ini bila tak disikapi secara serius tentu akan berdampak buruk pada pola perilaku remaja masa kini. Sebenarnya dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi bisa dijadikan ajang menebar kebaikan, lewat sosial media misalnya, kita bisa membagikan berbagai kata-kata, gambar atau video yang berisi ajakan kebaikan. Selain positif cara tersebut juga akan mendatangkan pahala bagi si empunya status apalagi dengan status-status tersebut sampai mendatangkan hidayah Allah SWT bagi beberapa kawan yang membacanya.
Seperti yang kita tahu kemajuan teknologi informasi selalu mempunyai dua dampak yakni dampak positif dan dampak negatif, semuanya tergantung bagaimana cara kita memanfaatkanya, apabila dimanfaatkan untuk hal-hal baik maka ia akan bernilai baik dan begitu sebaliknya. Media sosial bisa  dijadikan media dakwah, selain mudah diakses juga lebih efektif untuk tempat menyampaikan pesan kebaikan tinggal ketik lalu klik tombol post, hari gini siapa coba yang punya akun Facebook, Twitter, Path dan kawan-kawannya? Sekali posting ratusan sampai ribuan orang akan membaca pesan yang kita sampaikan, praktis kan?
Handphone canggih, paket data melimpah cuman dipakai upload foto-foto selfie terus nulis status galau? Sayang sekali bukan? Kenapa tidak dipakai menulis pesan, upload gambar atau video yang berisi nasehat atau hal-hal yang berisi kebaikan lainnya, lumayan bukan untuk dijadikan ladang amal, syukur alhmdulillah habis membaca postingan kita banyak yang mendapatkan hidayah dari Allah SWT, wah menambah lagi ladang amal kita, bukan?
Nah mulai sekarang berhenti upload foto-foto narsis, menulis status galau atau share berita yang belum bisa dipastikan kebenaranya, mending mencari yang pasti-pasti saja, yang pasti mendatangkan manfaat. Foto-foto narsis nya cukup disimpan di handphone pribadi  saja, kemudian kalau ingin menulis status galau mending curhat pada Allah saja dijamin rahasia tidak akan bocor juga dijamin hati akan lebih tenang, kalau mau share berita dari situs tertentu sebaiknya di cek dan ricek dulu kebenaran beritanya jangan sampai kita ikut menyebarkan berita fitnah dan sebaiknya ditimbang-timbang lagi kalau toh beritanya benar kalau kita share berakibat ghibah, mending tidak  ikut-ikutan share, karena khawatir ikut berdosa.
Nah semua kembali pada kita sebagai pengguna, apakah kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi secara bijak atau tidak, kalau kita bisa memanfaatkan setiap perkembangan teknologi untuk kebaikan artinya kita telah menyiapkan ladang-ladang kebaikan yang nantinya siap dipanen untuk bekal hidup kita di akhirat kelak, mari terus menebar kebaikan. (*)

0 Response to "Media Sosial, Media Dakwah Favorit Masa Kini"

Posting Komentar