Dewan Sarankan Pengadaan Air Bersih Diambil Alih BUMD

medium_75Warga-bengkalis-Mengeluh-Distribusi-Air-PDAM-Sering-MatiPKS Pelalawan | air bersih di Kota Pangkalan Kerinci sudah berlangsung bertahun-tahun. Kapasitas saat ini hanya 20 liter per detik.  Perkembangan konsumen  air  bersih kecamatan kerinci minimal 60 liter per detik dengan jumlah pelanggan 14.000.

"Jaringan pipa sudah berusia 15 tahun dan banyak yang bocor. Sedangkan management pengelolaan bukan berbentuk perusahaan PDAM tapi UPT-BPAB dibawah kasie air bersih Dinas Cipta Karya sehingga segala perawatan, belanja barang dan jasa, dan lain-lain mesti melewati prosedur birokrasi yang butuh waktu lama."

Demikian diungkapkan H Abdullah Amd anggota DPRD Pelalawan Daerah Pemilihan 1. Menurutnya, dinas Cipta Karya butuh waktu proses dalam kondisi kapasitas yang tidak cukup. Jaringan pipa sudah tua, perawatan, perbaikan dan pengelolaan birokratis, "Saran saya, UPT Air Bersih ini dibentuk pengelolaan yang mandiri, bisa dalam pengelolaan BUMD (PDAM) atau BLUD sehingga mereka mengelola keuangannya sendiri agar pelayanan bisa cepat dan maksimal, kata Abdullah.

Mengenai kondisi jaringan pipa yang sudah tua, Abdullah menegaskan perlu segera dilakukan perbaikan sebab kebocoran sudah banyak. Perbaikan jaringan perlu dihitung konsultan, serta penambahan kapasitas pengelolaan air bersih, terangnya.

Ini solusi bagi penyediaan air bersih yang bertahun-tahun menjadi permasalahan Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci khususnya," tutupnya.

0 Response to "Dewan Sarankan Pengadaan Air Bersih Diambil Alih BUMD"

Posting Komentar